Sebagai bahan masakan yang paling banyak digunakan masyarakan dan kaya akan gizi, daging sapi juga terkenal mudah pengolahanya, aneka hidangan lezat bisa anda buat dengan bahan yang satu ini, anda juga berkresi dengan menciptakan berbagai resep olahan dagingsapi yang enak untuk menu makanan setiap harinya, jangan khawatir karena dimasak menjadi apaun rasanya tetap akan menggugah selera anda, masakan khas nusantara sendiri ada banyak sekali yang menggunakan bahan baki berupa daging sapi, mulai dari resep masakan jawa, sunda, madura, bali hingga masakan padang. Anda tentunya sudah tidak asing lagi bukan dengan menu masakan padang bernama dendeng, olahan dari daging sapi yang satu ini memiliki cita rasa yang khas dan pastinya menggugah selera makan anda.
Padang sendiri terkenal dengan berbagai hidangannya yang dapat memanjakan lidah, selain dendeng ia juga memiliki resep olahan daging sapi yang enak dan mendunia, salah satunya adalah rendang, masakan yang satu ini bahkan diakui sebagai salah satu masakan terenak di dunia, anda bisa menjumpainya di setiap depot masakan padang yang berjajar hampir diseluruh wilayah yang ada di Indonesia, namun tak kalah dengan rendang, dendeng juga sangat enak dan patut untuk anda coba, berikut ini langkah-langkahnya berupa dendeng balado yang bisa anda coba di rumah.
Bahan-bahan:
- 500 gram daging sapi bagian daging gandik yaitu berasal dari bagian paha belakang yang cukup lunak dan enak, rebus hingga kotoran hilang dan tiriskan.
- 3 siung bawang putih, geprek.
- 1 buah pekak.
- 3 buah bawang merah, kupas kulitnya dan iris tipis, jadikan sebagai bahan rendaman.
- Bubuk lada putih untuk bahan rendaman.
- 1 sdt ketumbar, sangrai dan haluskan.
- Garam secukupnya.
- Gula pasir secukupnya.
- 2 buah cabai merah besar, bersihkan isinya dan haluskan bagian kulitnya sebagai bumbu balado.
- 3 buah cabai keriting, tumbuk kasar.
- 3 lembar daun jeruk.
- 5 buah bawang merah, iris tipis.
- 2 sdm air asam kandis.
- Minyak secukupnya.
Cara membuat dendeng:
· Rebus air bersama dengan lada putih, bawang putih, garam dan buah pekak, aduh hingga merata.
· Masukkan daging ke dalam air yang telah mendidih dan berisi bumbu-bumbu tersebut sampai empuk, angkat lalu tiriskan, potong tipis sesuai dengan alurnya.
· Siapkan bahan rendaman daging yaitu bawang putih, bawang merah, ketumbar, air asam dan lada putih yang telah dihaluskan, tambahkan sedikit air dan aduk rata, masukkan gula dan garam secukupnya.
· Untuk membuat daging menjadi lebih empuk anda bisa memukulnya hingga lebih pipih dan bertekstur lembut.
· Masukkan ke dalam bumbu rendaman selama kurang lebih 1 jam hingga semua bumbu meresap ke dalam daging, angkat dan tiriskan.
· Goreng daging dengan minyak yang sudah panas hingga matang dan kering, angkat dan tiriskan, ulangi hingga semua daging tergoreng dan matang sempurna.
Setelah dendeng jadi berikut ini resepnya:
· Panaskan sedikit minyak lalu masukkan irisan bawang merah, tumis hingga matang. Tambahkan cabai merah dan cabai rawit halus.
· Masukkan garam, air asam kandis dan daun jeruk aduh hingga tercium wanginya, masukkan dendeng yang sudah jadi, aduk hingga bumbu merata ke semua bagian, biarkan hingga matang lalu angkat dan sajikan.
Tips diatas berupa dendeng tersebut sangat mudah bukan, anda bisa mencobanya sendiri di rumah, jika dirasa cara membuat dendengnya sendiri terlalu rumit anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan dendeng yang sudah jadi, mengingat olahan yang satu ini bisa dengan mudah anda dapatkan di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau, namun sebagai konsumen anda juga harus berhati-hati karena banyak oknum curang yang menjual dendeng daging celeng, jadi bukan daging sapi yang mereka gunakan melainkan juga daging babi hutan.
Untuk menghindarinya, berikut ini beberapa kiat yang bisa anda lakukan untuk membedakan antara dendeng celeng dan sapi, dengan begitu nantinya resep nya tetap enak dan halal, yaitu:
- Dendeng oplosan biasanya di jual dengan harga yang lebih murah dan kebanyakan yang menjualnya adalah para pedagang kecil, untuk menghindarinya anda bisa membeli pada toko-toko resmi atau supermarket jadi keaslian produk tetap terjamin.
- Daging babi enderung lebih amis dan berair, pada proses pembuatan dendeng biasanya oknum-oknum curang menggunakan banyak ketumbar untuk mengatasi hal tersebut, anda boleh curiga jika banyak remahan ketumbar dalam dendeng yang anda beli.
- Dendeng daging babi memiliki aroma yang lebih tajam dibandingkan dendeng sapi, aroma yang dikeluarkan juga cenderung berbeda dari dendeng pada umumnya.
- Lihat kemasan, pastikan bahwa dendeng yang anda beli telah memiliki izin dari BPOM, memiliki tanggal kadaluarsa dan kemasan juga masih dalam kondisi bagus tidak rusak.
Kiat-kiat tersebut bisa anda terapkan untuk memilih dendeng daging sapi asli. Untuk mendapatkan rasa yang maksimal dari menu tersebut, anda pemilihan bahan-bahan berkualitas tentunya menjadi hal yang wajib anda perhatikan, terutama pemilihan daging sapi, daging sapi segar menjadi bahan yang wajib digunakan, seperti yang kita tau bahwa daging mudah sekali basi dan membusuk jika tidak segera di olah, begitu juga terkadang ibu-ibu rumah tangga yang senang berbelanja sekali waktu untuk beberapa hari ke depan, untuk membuat daging tahan lama dan tetap berkualitas berikut ini beberapa kiat yang bisa anda terapkan, yaitu:
- Belilah daging yang masih segar, membeli daging yang sudah diawetkan kemudian anda awetkan lagi akan membuat rasa masakan anda tidak menjadi maksimal, karena untuk mendapatkan resep tersebut haruslah dengan bahan berkualitas.
- Anda bisa menyimpannya ke dalam freezer dengan ukuran kecil, solusinya tentu dengan memotong-motongnya menjadi bagian yang lebih kecil.
- Bungkus daging dengan kemsan secara rapat sebelum disimpan, hal ini untuk mencegah dehidrasi yang mungkin dialami oleh daging tersebut.
Meskipun menggunakan daging yang sudah tidak segar dengan begitu menu ini bisa tetap anda dapatkan, para ibu-ibu di rumah juga jangan ragu untuk berkreasi membuat beberapa hidangan lain dengan memafaatkan bahan baku daging tersebut dan beberapa bahan makanan lain yang menjadi favorit anda.
No comments:
Post a Comment