Bagi anda yang tinggal atau berasal dari kota Bandung tentunya sudah tidak asing dengan resep tutug oncom(T.O) Tasikmalaya yang cukup unik bahan dan penyajiannya. Nasi tutug oncom bagi warga sunda juga dikenal dengan sebutan nasi T.O yang merupakan makanan khas. Olahan beras ini jika dilihat sekilas memang tidaklah berbeda jauh dengan makanan dari beras lainnya. Namun, nasi tutug oncom ini memiliki keunikan tersendiri, terletak pada pemakaian oncom sebagai salah satu bahan utama selain beras.
Keunikan rasa pada menu ini tidak terlepas dari penggunaan oncom yang dibakar. Oncom merupakan salah satu olahan kacang kedelai yang difermentasi dan memiliki tampilan sekaligus rasa yang unik. Pada nasi tutug oncom, bahan oncom sendiri harus dibakar terlebih dahulu baru kemudian ditumbuk atau dicampur dengan nasi. Penyajian untuk makanan khas sunda ini sangat cocok disantap selagi hangat. Kelezatan menu satu ini selain terletak pada pemakaian oncom juga dari penggunaan beras sebagai nasi. Sehingga agar mampu meningkatkan kualitas rasa, sebaiknya menggunakan beras yang berkualitas baik.
Saat ini kita bisa dengan mudah menemukan beragam jenis beras yang dijual di pasaran, harga yang berbeda memiliki kualitas yang berbeda pula. Umumnya semakin mahal beras yang dibeli akan sejalan dengan kualitas dari bulir beras tersebut. Untuk menyajikan resep tersebut sangat penting pula bisa memilih beras yang baik. Mendapatkan beras yang berkualitas juga tidak harus membeli yang harganya mahal. Sebab bila jeli dalam berbelanja kita bisa menjadi pembeli yang beruntung. Sehingga bisa mendapatkan beras yang baik namun tetap dengan harga yang terjangkau dan tidak perlu mengeluarkan dana besar.
Jika anda kesulitan menemukan beras yang berkualitas untuk membuatnya Maka berikut tips mudah dalam menentukan kualitas beras yang baik:
· Lihat warna beras,
Bahan makanan yang putih bersih tidak menjamin memiliki kualitas dan kandungan gizi yang sempurna. Saat ini ada banyak orang yang memanfaatkan banyak bahan makanan yang dicampur dengan zat berbahaya untuk berbagai tujuan. Beberapa bertujuan untuk mengawetkan, beberapa lagi memiliki tujuan untuk membuat tampilan bahan yang dijual lebih menarik. Demikian pula dengan beras, beras yang memiliki penampakan berwarna putih kerap dicampur menggunakan pemutih. Menyajikan resep tersebut sebaiknya anda menggunakan beras yang putih alami. Penambahan pemutih membuat bulir beras menjadi rapuh dan putihnya tidak wajar. Pilih bulir beras yang masih utuh dan warna putihnya cenderung kekuningan.
· Memperhatikan bulir beras yang masih utuh,
Beras diolah dari bulir padi, proses pengambilan beras yang berwarna putih ini melewati tahapan yang cukup panjang. Setelah panen akan berlagsung ke proses pelepasan bulir dari tangkainya kemudian dilanjutkan dengan proses pelepasan kulit ari beras. Proses pelepasan kulit ari ini menggunakan metode penggilingan, yang saat ini kebanyakan memanfaatkan mesin penggiling padi. Proses yang panjang kerap membuat bulir padi menjadi rusak dan tidak utuh. Padahal sajian menu tersebut akan lebih nikmat apabila menggunakan nasi yang panjang-panjang karena bulirnya utuh. Beras yang masih utuh akan mengandung bahan bermanfaat yang lebih terjaga.
· Mengecek kandungan serbuk putih,
Beras merupakan salah satu bahan makanan yang juga mudah rusak, terlebih jika usia beras tersebut tergolong lama. Kelezatan resep ini akan lebih terjamin jika menggunakan beras dengan serbuk putih yang sedikit. Semakin sedikit serbuk putih yang dimiliki menandakan proses penggilingan beras lebih terjamin kebersihannya. Juga menjadi salah satu tanda bahwa beras tersebut masih memiliki usia yang belum lama. Cara cek keberadaan serbuk putih ini, ialah dengan jalan meremasnya. Jika meninggalkan banyak serbuk putih di telapak tangan, maka sebaiknya memilih beras jenis lain yang memiliki serbuk putih lebih sedikit.
· Cek bau beras,
Beras yang memiliki kondisi yang baik juga ditandai oleh aromanya yang masih segar dan jauh dari bau apek. Aroma beras yang apek juga akan mempengaruhi aroma tutug oncom (T.O) Tasikmalaya lezat yang disajikan. Maka, agar aroma olahan nasi tutug oncom mengundang selera sebaiknya memastikan menggunakan beras yang tidak apek. Ketika berbelanja beras jangan ragu untuk mencium aroma beras tersebut. Semakin segar atau wangi, untuk jenis beras tertentu, maka akan menunjang sajian olahan nasi anda lebih lezat dan menggugah selera. Sebaiknya memilih membeli beras yang tidak dikemas agar memudahkan dalam mengecek aroma, bulirnya, keberadaan serbuk putih, dan lain sebagainya.
Usai mendapatkan beras yang berkualitas, maka kini anda perlu tahu cara mengolah resep ini yang benar. Berikut resep membuat nasi tutug oncom yang bisa dicoba:
Bahan:
- Minyak sayur 2 sdm,
- Oncom 175 gram, dibakar dahulu hingga berwarna coklat atau hitam,
- Nasi putih 600 gram,
- Bawang merah goreng 2 sdm,
- Minyak secukupnya untuk menumis,
Bahan bumbu halus:
- Cabe rawit merah 7 buah,
- Bawang putih 5 siung, goreng sesaat,
- Bawang merah 4 butir,
- Kencur 5 cm,
- Garam 1 sdt,
Bahan pelengkap:
- Sambal terasi,
- Tahu dan tempe goreng,
- Ayam goreng,
- Daun kemangi segar,
- Irisan tomat dan mentimun,
Langkah memasak.
1.Panaskan minyak kemudian tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, kemudian masukkan oncom masak hingga hangat kemudian tumbuk.
2.Masukkan nasi ke dalam tumbukan, aduk hingga rata, kemudian ambil nasi secukupnya untuk satu porsi ke dalam lipatan daun pisang, dan bungkus.
3.Panggang sebentar nasi oncom yang sudah dibungkus daun pisang hingga tercium aroma harus.
4.Sajikan nasi tutug oncom selagi masih hangat.
Jika ingin menyajikan nasi tutug oncom yang memiliki aroma rempah yang lebih kuat dan khas, maka manfaatkan arang untuk proses pembakaran. Arang terbukti efektif meningkatkan aroma rempah yang dimasak di atasnya. Hal ini akan membantu anda bisa membuatnya yang tidak hanya lezat namun juga memiliki aroma menggoda. Namun jika kesulitan menggunakan arang untuk proses pembakaran. Maka anda tetap bisa menggunakan gril biasa, sebab dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas disertai takaran yang pas.
No comments:
Post a Comment